Selasa, 22 Oktober 2019

Kemping Ceria Kebun teh Promasan



Tiga bulan setelah terakhir kami naik ke Gunung Kembang, waktu berlalu dengan aktifitas harian yang monoton akhirnya saya ngap dan boring juga, saya gregetan pengen banget bisa jalan-jalan lagi, nyari oksigen yang bersih..

Sempet males naik gunung karena kebetulan cuaca dari bulan September ke Oktober panas banget, ditambah dengan berbagai insiden kebakaran di beberapa gunung hits, dan juga susah nyari temen yang free. 


5 Oktober 2019

Kebetulan wiken ini tetangga free semua, kontek pasukan juga siap otewe
Langsung kami deal jalan-jalan ngecamp di Kebun Teh Promasan. Sekalian ngajakin anak-anak jalan-jalan.

Agak ribet memang ngejar waktu untuk sewa alat, tapi akhirnya Sabtu sore jam 3 kami sudah dapat 3 Tenda, 3 Carrier, alat masak, Sleeping Bag dan matras. Tinggal belanja logistik.

Dulu, sudah sempet saya cari tau akses dan biaya kemping di sana, lengkap bisa dibaca di cerita Camp Area Kebun Teh Promasan.

Uchok merapat dari Semarang, dan Ester - Rizky merapat dari Temanggung. 

Jadinya Saya, Anggi, Uchok, Akhjad - Tirta, Agung, Hari - Kepin - Erika, Ester dan Rizky. 

Jam 7 malem kami sudah sampai di Basecamp Mawar. Kami langsung ke Loket dan lanjut jalan ke Promasan via Kebun Kopi Sikendil.
2 jam berikutnya kami sudah sampai di Camp Area Promasan, setelah sebelumnya melewati Pos Retribusi Sikendil. 


 Loket Retribusi Sikendil

View Tree House Sikendil dari kejauhan

Sedikit catatan, di Tree House Area Sikendil ini terdapat Basecamp, warung, kolam renang, Selfie spot dan Mushola. Jadi misal dalam kasus emergency, bisa langsung ditangani sama petugas jaga. 

Di camp area, kami dirikan 3 tenda, 1 Tenda untuk anak-anak. 
Karena malam yang cerah dan dingin, kami melingkar sambil membual layaknya di pos ronda. Rokokan sambil masak mie instan dan kopi, ngomongin orang..sedaappp!!

Ada juga beberapa tenda lain berdiri malam itu, tidak terlalu ramai memang. Sayangnya Ester dan Rizky, karena suatu hal, mereka terpakasa harus kembali turun setelah sekitar setengah jam istirahat. Sekitar jam 11 malam kami masuk tenda kami masing-masing dan istirahat menutup hari.





6 Oktober 2019

Pagi buta saya sudah harus bangun, perut rasanya mau meledak. Yang lain menyusul bangun dan siap-siap masak untuk minum dan sarapan. 
Pagi ini rencana kita mau ke Desa Promasan dan Goa Jepang.
Semua tenda dan peralatan kami packing kembali daripada ilang karena lokasi tenda tepat di pinggir jalur Pendakian Gunung Ungaran.

Setelah 30 menit kami jalan menyusuri jalan yang membelah kebun teh, kami sampai di Desa Promasan.
Kami jajan di Rumah Bapak Ketua RT07/07, Desa Candi Promasan, Kelurahan Ngesrep Balong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, yang sekaligus warung kecil.


 Depan Mushola Promasan

 Salah satu sudut Desa Promasan

 View Camp Area & Desa Promasan dari Goa Jepang

 Jalan menuju ke mata air dan area MCK

Rumah Ketua RT 7/7

Karena berada di tengah kebun teh, suasana sangat segar meskipun panas terik. Disini selain terdapat beberapa rumah penduduk, rumah para pemetik teh, ada juga lapangan yang biasa digunakan untuk kemah. Mushola dan sumber mata air telah dibangun cantik, sarana MCK juga sangat bersih. 

Tujuan utama disini adalah Goa Jepang, Sekitar 10 menit jalan dari Desa Promasan. Goa ini dibangun oleh tentara jepang untuk persembunyian dari serangan tentara sekutu.

Kami ber-9 masuk dan mengikuti lorong goa. Sangat gelap dan lembab.
Dengan lampu dari handphone kami menyusuri Goa, ada beberapa ruang seperti kamar untuk berlindung di sepanjang lorong goa. Sekitar 200 meter akhirnya ketemu ujungnya.

Karena sepi pengunjung, kami putuskan untuk sekalian sarapan di sekitar mulut goa. Selesai sarapan, kami foto-foto dan kembali ke mata air untuk mengisi stok air kami.


 View Puncak Gunung Ungaran dan Kebun Teh dari Area Goa Jepang

Di depan Goa Jepang


View Promasan dari Area Goa Jepang

Sekitar jam 11.00 kami meninggalkan Promasan untuk kembali ke Basecamp Mawar.

Benar-benar sebuah perjalanan yang menenangkan dan menyegarkan pikiran. Dengan trek yang sangat bersahabat, view full hijau, tidak terlalu jauh dan bahkan menghibur untuk anak-anak usia SD.

Sepanjang jalan turun kami sempat beristirahat di mata air yang ada tepat di jalur pendakian Pos I - Pos II Gunung Ungaran. Sangat dingin, segar dan jernih. Bahkan ada beberapa pendaki yang mandi disana. Bersyukur masih mengalir deras di musim kemarau seperti ini.



 Segar dan jernihnya mata air Gunung Ungaran

Break di area Mata Air

Dan.. akhirnya kami tiba kembali di Basecamp Mawar sekitar jam 2 siang dan langsung bersih-bersih. Pesen soto panas dan es teh sambil makan bonus view kota Ungaran dari ketinggian.

Setelah semua bersih dan kenyang, kami pulang dengan selamat sampai di Basecamp Sarmili.







Artikel ini dapat juga dibaca di detik.com dengan judul Selamat Pagi Dari Kebun Teh Ungaran.