Kamis, 04 Mei 2017

PUNCAK GUNUNG MERBABU Via Basecamp SUWANTING - CATATAN PERJALANAN SARMILI MOUNTAIN MADNESS

View Puncak Suwanting

Long weekend,  22 April dan 29 April 2017. Masing-masing tiga hari libur, waktu yang pas untuk naik gunung. Begitulah kira-kira yang kami dan mountaineer lain pikirkan.  Sesuai rencana awal bulan, sebenarnya saya dan Akhjad sudah sepakat untuk naik ke Gunung Prau. Ucok pun sudah kami hubungi, Anggi deal. Hanya mungkin mas Hari positip absen karena sudah ada jadwal pulang kampung.
Hari berganti wajar, sampai tanggal 19 April, tiba-tiba Anggi ngajakin ke Sindoro. Semua siap berangkat, tinggal nunggu saya..kebetulan weekend 22 April besok tepat  wedding anniversary saya. Feeling dari awal gak enak, ternyata bener..saya ga bisa berangkat karena istri ga kasih approval. Takut sial, ya udah terpaksa saya tinggal di Sarmili sementara yang lain naik ke Sindoro. Minggu sore 23 April, ada kabar kecelakaan di Gunung Prau, 11 Pendaki kena petir di Prau, 3 orang tewas.  Ngalamat..Saat itu juga, Ekspedisi pendakian ke Gunung Prau CLOSED. Kampr*t… langsung lemes, apalagi Ucok sudah keburu ngajuin cuti untuk akhir bulan. Terpaksa kami cari tujuan lain, yang akhirnya kami sepakat untuk naik ke Merbabu. Dan karena sudah 5 kali saya naik ke Merbabu ( semua via Wekas ), saya usul untuk kali ini kita naik lewat jalur yang masih belum pernah kita lewati. Via Suwanting.

Sabtu 29 April 2017
Karena efek semalem ronda sampai jam 3 pagi, jam 9 saya baru bangun. Akhjad pun sudah bangun. Sambil nunggu Ucok dari Semarang merapat ke Sarmili, kami packing yang bisa kami siapkan.  Rencana, kami berangkat pagi, supaya kebagian sunset di punggungan bukit. Jam 11.00 kami berangkat, kami lewat Bawen – Salatiga – Kopeng – Ketep. Saya dibonceng Ucok dan Akhjad bawa motor sendiri. Sekitar jam 13.00 siang kami sudah sampai di Basecamp Suwanting. Basecamp ini terletak di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kab. Magelang. Lokasinya terletak tak jauh dari Ketep Pass. Kami sampai di basecamp disambut dengan hujan gerimis yang perlahan mulai deras. Dengan penuh leramahan warga dan petugas Pos Pendaftaran menyambut kami. Parkir motor terima jadi. Sekitar hampir dua jam kami menunggu hujan reda di basecamp. 

Basecamp - Pos 1 Lembah Lempong ( 40 menit )

Jam 4 sore hujan reda dan kami pun sudah siap memulai perjalanan. Berdoa dan langsung meluncur. Gerimis tipis masih setia mengiringi kami. Jas hujan dan ponco juga sudah kami pakai. Jalur dari basecamp ke Pos 1 berupa jalan cor plesteran membelah kampung dengan view perkebunan warga. Setelah 30 menit jalan, kami sampai di batas kebun dan hutan pinus. Disana sudah ada bangunan semi permanen tempat warga berjualan. Disitu juga adalah pos Ojeg dengan biaya 10K sampai ke basecamp. 
Cukup menguras tenaga kami trek ke Pos 1, kami istirahat sekitar 10 menit. Setelah satu batang rokok habis baru kami lanjut jalan masuk hutan pinus.

Pos 1 - Pos 2 Shelter Bendera ( 3 jam )

Karena habis hujan, udara jadi seger banget. Tapi karena beban berat di punggung, kami kompak mulai ngap dan ketinggalan nafas.
Beruntung banyak area untuk sekedar ngambil nafas.
Jalur masih sangat nyaman dengan bonus melimpah. Sebelum sampai Pos 2 kita harus melewati beberapa check point. 

Sekitar setengah jam kami jalan, kami sampai di Lembah Gosong. Kami istirahat di area dengan view cantik ke arah Merapi. Warna jingga di barat juga mulai 'menghangat'. Sindoro Sumbing nampak anggun saling berhadapan.


Happy 5th anniversary ny dearest wife ..

Vegetasi didominasi oleh pinus, dengan kondisi jalan mulai terjal dan sangat licin sisa hujan tadi sore. Tidak lama berselang kami sampai di Lembah Cemoro. Di area ini terdapat Pos Air yang oleh pengelola ditampung di tong plastik. Gelap dan pekat, matahari udah bobok siap-siap buat surprise besok pagi. Senter pun sudah siap. Kami lanjut jalan dengan sedikit payah mengatasi trek yang licin. Hampir 40 menit kami jalan hingga tanpa kami sadari, kami sampai di Lembah Ngrijan.

Gerimis mulai turun kembali, yakin tidak akan bertambah parah, kami lanjut jalan pelan-pelan mengarah ke Pos 2. Sekitar setengah jam berikutnya kami sampai di Lembah Mitoh. Gerimis sudah mulai reda, Masih dengan trek yang sama, licin. Kaki mulai terasa panas, dan hampir 40 menit kami jalan sambil melawan sakit dan capek. Kami akhirnya sampai di Pos 2 ( Shelter Bendera ).  LUmayan luas dengan area memanjang ke arah atas. Beberapa tenda berdiri disana. Bahkan ada kemarin, salah satu pendaki terkena hypothermia. Kami istirahat sambil buka logistik sekitar 15 menit.

Pos 2 Shelter Bendera _ Pos 3 Ndampo Awang ( 2 jam )

Langit cerah, bintang berhamburan tanpa polusi cahaya. Dengan mantap kami lanjut jalan ke Pos 3. Trek dari sini mulai gak asik. Nanjak stabil dengan bonus licin abis hujan, hingga Uchok kram. 

40 menit kemudian kami sampai di Lembah Manding. Vegetasi didominasi pohon manding hutan. Sebentar kemudian kami sampai di area Uluk Salam, konon katanya area ini adalah gerbang gaibnya Gunung Merbabu.

Sebelum sampai di Pos 3, kami harus menuju Pos Air dengan trek yang  semakin berat dan licin. Sesampainya di Pos Air, kita bisa mengisi stok air kita. Posisi sumber air ada di sebelah kiri jalur, agak masuk ke dalam.

Menjelang Puncak Triangulasi


Kami istirahat sebentar di Pos Air. Mulai dari sini trek bercabang dan agak membingungkan.  
Trek berupa jalur menanjak dengan vegetasi rumput sabana.
Tepat jam 22.15 kami sampai di Pos 3 Ndampo Awang.
Langsung nyari tempat untuk ngecamp, dan langsung bongkar logistik dan bagi tugas. Hingga 10 menit kemudian tenda sudah siap tinggal nunggu teh panas dan walaaaahh...Liatin milkyway kelap kelip diatas.
Mungkin salah satu langit malam terbaik dihidup saya.

Jam 23.15 senyap...

Minggu, 30 April 2017

Pos 3 Camp Area Ndampo Awang - Puncak Kenteng Songo

4.10 kami sudah start jalan summit attack. Kami cuma bawa 1 carrier dan beberapa logistik. Kami menuju Pos Sabana I dengan jalur masih nanjak membelah sabana. Tanpa istirahat, kami lanjut sampai sekitar jam 4.30 kami tiba di Pos Sabana II.

View Puncak Suwanting

Sekitar jam 4.50 kami sudah berada di punggungan Pos Sabana III mengarah ke Puncak Suwanting. Akhjad akhirnya harus mengalah pada kehendak alam. Karena jarak kami dengan pendaki dibelakang masih jauh, akhirnya Akhjad cari tempat  disekitar jalur pendakian, yang penting tidak mengganggu yang lain. Akhirnya kami sampai di Puncak Suwanting. Jenggurat jingga mentari sudah mulai terlihat. Kami pikir, kami tidak akan dapat Sunrise di puncak. Pemandangan trek menuju Puncak juga sudah mulai kelihatan. Karena masih lumayan gelap, maka kami putuskan untuk foto-foto nanti pas jalan turun saja. Kami lanjut jalan, tenaga sudah low power akan tetapi semangat sangat tinggi saat itu. Sehingga kami pun tancap langsung ke Puncak. Jalan menanjak sudah kami lewati, bonus pun tersaji…


 Sunrise..

Haii Merapii...
Sunrise sudah bisa kami nikmati meski belum di puncak tertinggi. View merapi terlihat jelas dengan selimut kabut dan lautan awan yang very fantastic, Mister loba-loba..
Jalan sudah rata, dengan view sempurna 360 derajat. Ya Tuhan, hidupku asikk….Sumpah, view terindah selama kami eksplore gunung.


Sabana Merbabu, View mengarah ke Puncak Menara dari Puncak Suwanting



 Puncak Suwanting


Sabana I, view ke arah Puncak Suwanting

Tanjakan terakhir pun terasa tak berarti saat kami melihat siluet pendaki yang lebih dulu sampai. Kami melewati persimpangan jalur dengan jalur via Selo dan Kopeng - Wekas. Pos 3 Camp Area Selo pun terlihat meriah dengan warna-warni tenda pendaki. Tepat jam 6.20 SUMMIT..kami sampai di Puncak Triangulasi 3142 mdpl . Puncak tertinggi Gunung Merbabu. Dengan Puncak Kenteng Songo hanya berjarak 5 menit. Dengan cuaca cerah, kabut tipis penuh uap air justru menambah sadis view dari Puncak dan ditambah matahari yang bersinar jingga terbias oleh kabut seolah mengirimkan ucapan selamat paling hangat untuk kami.

 Puncak Triangulasi 3142 Mdpl

 View dari Puncak Kenteng Songo

 Kenteng Songo Peak \m/

from Kenteng Songo Peak, Happy birthday my broo Kitaro \m/...
Karena cukup ramai puncak Triangulasi saat itu, kami lanjut ke Kenteng Songo untuk foto-roto di sana. Akhirnya... setelah 6 kali pendakian ( 5 kali via Wekas –  Puncak Syarief ), saya bisa sampai juga di Puncak Kenteng Songo.  Sangat cantik pemandangan di pagi itu, cuaca cerah, lautan awan. Mungkin view ini lah yang mampu menarik para pendaki dari luar Jawa Tengah untuk mencumbunya. Terbukti begitu banyak pendaki yang kami temui sepanjang pendakian rata-rata dari Bekasi – Jakarta – Bogor.

Perjalanan Turun Puncak – Basecamp
Pasti ada perpisahan di setiap pertemuan..
Puas foto-foto alay dan cuci paru-paru dengan fresh air puncak Merbabu, kami langsung turun ke Pos 3.. karena Hp Uchok sudah lowbat, tinggal Hp saya yang bisa buat foto. Benar saja, masih terlalu banyak spot foto yang cantik sepanjang jalur turun ke Pos 3. Pemandangan Gunung Merapi, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, Gunung Andong semua sempurna. Terlebih Pemandangan Sabana Merbabu yang menghijau..


  HOW SAD I FEEL AT LEAVING THAT CRESTS!!

Setengah jam kami sudah kembali menginjak Puncak Suwanting. Menikmati untuk sesaat, merasa terbebaskan dari perbudakan dunia nyata. 15 menit kami istirahat disana menikmati seksinya Sabana Merbabu. dan yaaa...I am in love with this mountain..


Puncak Menara Wekas, Puncak Syarif terlihat dari sini. Bahkan Jalur pendakian baru  Via Grenden juga jelas meliuk-liuk dihadapan. Sepanjang menuruni Sabana II dan Sabana I sampai ke Pos 3, mata kami dimanjakan dengan hijaunya Sabana Merbabu dan angkuhnya Merapi. Asli.. berat banget ninggalin area itu. ya, ada Awal pasti juga ada Akhir. Kami lanjut turun ke pos 3 tempat kemah kami.

 View Camp Area Pos III


Digital Nomads
Terlihat warna-warni meriah camp area Pos 3 Merbabu.  Jam 8.00 kami sudah sampai di sana dan langsung masak mie goreng dan Sarden. Terasa nikmat sambil memandang Merapi yang berselimut kabut.


Trek Turun Menuju Pos 2
Kenyang, packing done..Cuss turun ke Basecamp. Parahnya baru jam 13.00 kami sampai di Basecamp, Uchok yang sejak dari Pos 2 kram, akhirnya harus naik ojek dari pos 1. Terasa sangat panjang perjalanan turun kami karena medan yang licin. Dengkul juga sudah gemeteran nahan badan. Dan sesaat setelah kami sampai Basecamp, breesssss.. hujan ditumpahin lagi. Puji Tuhan, kami tanpa basah selamat sampai di Basecamp. Sampai sekitar jam 16.30 hujan baru reda.
Terang..kram Uchok pun sudah teratasi. Dan setelah kami bersih-bersih, langsung kami pulang ke Ungaran. Akhjad juga langsung pulang ke Purworejo. Saya boncengan dengan Uchok.


Dennis - Adit - Uchup

Kami sampai di Sarmili jam 19.00 tanpa kehujanan. Uchok langsung siap-siap lanjut ke Semarang sementara saya bongkar carrier untuk ngembaliin barang sewaan kami. Kami semua bersyukur dan sangat puas atas perjalanan kami. Di beri keselamatan, sementara kami dengar kabar berita bahwa di Kecamatan Grabag, yang masih termasuk dalam lereng Gunung Merbabu, weekend itu terjadi banjir bandang dengan korban jiwa 13 orang.


*for more Nice Picture, go follow Instagram @dhanursubuyar.