#gagalmuncak
Sabtu, 14 Januari 2017,
sesuai rencana yang sempat beberapa kali tertunda.. kami berempat berangkat ke Merbabu
via Jalur Wekas. Saya, Anggi, Akhjad dan mas Hari SARMILI BROTHERHOOD kembali
mencari waktu disela-sela kesibukan kerja kami. Saat itu dari awal, alam seolah udah ngasih
kode ke kita dengan ngasih hujan seharian. Tetapi kepalang tanggung, kami semua
yakin kalau sampai di Basecamp kondisi cuaca akan berbalik cerah. Harapan
tinggal harapan, sejak kami sampai di Basecamp sekitar jam 18.30 sampai sekitar jam 22.00 hujan belum juga reda,
yang ada malah di kasih bonus angin kenceng. Akhirnya tanpa berunding lagi,
kami sepakat cari posisi, bongkar sleeping
bag dan misi kali ini berubah jadi pindah bobok di basecamp sampai pagi.
Pagi itu, Minggu 15
Januari, gerimis masih turun. Untuk mengobati galau karena gagal summit,
setelah cuci muka dan sarapan,
kami langsung start ke pos Makam jalur Wekas.
Semalem sebelum bobok,
kami ngobrol sama pak’e basecamp dan katanya diatas, baru dibangun prasasti
tulisan seperti yang lagi hit di objek lain. Karena penasaran itulah kami kepoin
naik sampai lokasi. Sekitar setengah jam kami sampai dan ternyata ukuran dari
tulisan ‘Merbabu’ itu cukup besar sekitar 3 meteran tinggi. Saat itu baru
selesai terpasang huruf M dan E saja. Semoga next time kami kesini sudah
jadi, diberi kelancaran dalam pembangunannya.
TOP SELFIE HUTAN PINUS KRAGILAN
Secukupnya kami foto-foto,
karena memang spot foto sangat
terbatas. Kami langsung turun ke basecamp. Sepakat…kami cari objek lain yang sekiranya
dekat dan bisa kami mampir. Dari beberapa opsi dan setelah tanya-tanya, kami
langsung meluncur ke Top Selfie Hutan Pinus Kragilan.
Lokasi yang mudah diakses dan cukup dekat dengan
basecamp, sehingga hanya sekitar setengah jam kami sudah sampai di lokasi.
Letaknya di jalan menanjak menuju Gardu Pandang Ketep Pass. Coba googling aja
dah, lumayan kok lokasinya. Adem udah
pasti,
instagramable iya, murah juga dapet.
instagramable iya, murah juga dapet.
Tidak begitu lama kami
menikmati adem khas hutan pinus kami udah langsung cabut pulang. Dijalan kami
sempatkan foto-foto di jembatan pinus sebelum sampai di lokasi Top Selfie.
Dah puas..langsung pulang
Ungaran. Sampai di Sarmili posisi pas habis hujan, dan kayaknya horror
hujannya..karena kami lihat di kali depan komplek begitu berantakan. Serasa
abis kena banjir bandang, ternyata bronjong (penahan tebing dari tatanan batu) yang dulu pernah kami pasang ikut terhambur.. bergeser beberapa meter. Sempet
speechless juga, heran..padahan itu
bronjong isinya batu gede-gede tapi iya, bisa hanyut. Dan sambil berlalu kami
sepakat untuk weekend ini kami kerja
bakti sama-sama baikin bronjong .... Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar