Kamis, 26 Januari 2017

TOP SELFIE HUTAN PINUS KRAGILAN

#gagalmuncak


Sabtu, 14 Januari 2017, sesuai rencana yang sempat beberapa kali tertunda.. kami berempat berangkat ke Merbabu via Jalur Wekas. Saya, Anggi, Akhjad dan mas Hari SARMILI BROTHERHOOD kembali mencari waktu disela-sela kesibukan kerja kami. Saat itu dari awal, alam seolah udah ngasih kode ke kita dengan ngasih hujan seharian. Tetapi kepalang tanggung, kami semua yakin kalau sampai di Basecamp kondisi cuaca akan berbalik cerah. Harapan tinggal harapan, sejak kami sampai di Basecamp sekitar jam 18.30  sampai sekitar jam 22.00 hujan belum juga reda, yang ada malah di kasih bonus angin kenceng. Akhirnya tanpa berunding lagi, kami sepakat cari posisi, bongkar sleeping bag dan misi kali ini berubah jadi pindah bobok di basecamp sampai pagi.

Pagi itu, Minggu 15 Januari, gerimis masih turun. Untuk mengobati galau karena gagal summit,  setelah cuci muka dan sarapan,  kami langsung start ke pos Makam jalur Wekas. 



Semalem sebelum bobok, kami ngobrol sama pak’e basecamp dan katanya diatas, baru dibangun prasasti tulisan seperti yang lagi hit di objek lain. Karena penasaran itulah kami kepoin naik sampai lokasi. Sekitar setengah jam kami sampai dan ternyata ukuran dari tulisan ‘Merbabu’ itu cukup besar sekitar 3 meteran tinggi. Saat itu baru selesai terpasang huruf M dan E saja. Semoga next time  kami kesini sudah jadi, diberi kelancaran dalam pembangunannya.



TOP SELFIE HUTAN PINUS KRAGILAN

Secukupnya kami foto-foto, karena memang spot foto sangat terbatas. Kami langsung turun ke basecamp.  Sepakat…kami cari objek lain yang sekiranya dekat dan bisa kami mampir. Dari beberapa opsi dan setelah tanya-tanya, kami langsung meluncur ke Top Selfie Hutan Pinus Kragilan.






Lokasi yang mudah diakses dan cukup dekat dengan basecamp, sehingga hanya sekitar setengah jam kami sudah sampai di lokasi. Letaknya di jalan menanjak menuju Gardu Pandang Ketep Pass. Coba googling aja dah, lumayan kok lokasinya.  Adem udah pasti,
instagramable iya, murah juga dapet.


Tidak begitu lama kami menikmati adem khas hutan pinus kami udah langsung cabut pulang. Dijalan kami sempatkan foto-foto di jembatan pinus sebelum sampai di lokasi Top Selfie.




Dah puas..langsung pulang Ungaran. Sampai di Sarmili posisi pas habis hujan, dan kayaknya horror hujannya..karena kami lihat di kali depan komplek begitu berantakan. Serasa abis kena banjir bandang, ternyata bronjong (penahan tebing dari tatanan batu) yang dulu pernah kami pasang ikut terhambur.. bergeser beberapa meter. Sempet speechless juga, heran..padahan itu bronjong isinya batu gede-gede tapi iya, bisa hanyut. Dan sambil berlalu kami sepakat untuk weekend ini kami kerja bakti sama-sama baikin bronjong .... Bersambung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar