Sambungan TOP SELFIE...
Sabtu, 21 Januari 2017.. saya
dan Akhjad yang memang day off kerja,
akhirnya dapet tugas beli bronjong ke daerah Jambu. Saling tajam bertatapan, seolah
pikiran kita sama..hahahaa!! Langsung searching spot yang kira-kira bisa kami kesana
sambil cari bronjong. Dapatlah di Google; Puncak Kelir. Keep searching broo.. akhirnya dapet jalur sampe kesana.
Kami pertama cari
bronjong. Done..gak susah kok nyari
tempatnya. Yang bikin dongkol, bapaknya ndak bisa nganter itu bronjong ke Ungaran.
Sambil masih bingung gimana caranya bawa bronjong ke Ungaran, kami berdua
langsung cuusss ke Kelir.
Tanya-tanya sama bapaknya, langsung meluncur ngikuti jalan Semarang - Jogja..deket dan gampang nyarinya kok, setengah jam kemudian kami sampai di Basecamp Kelir. Lokasi Basecamp ini
sesuai petunjuk Google ada di Dusun Brongkol, Desa Gertas, Kecamatan Jambu.
Setelah urusan ticketing selesai,
kami langsung start naik. Bayangan
saya ya…dari parkiran cuma jalan santai bentar trus sampai. Yang ada kami harus
nanjak 2 kilo. Untung di bawah Akhjad sempat beli air. Lumayan juga tanpa carrier kami stabil nanjak sekitar satu
jam. Ternyata sepanjang jalur ke puncak banyak warga yang jualan, bahkan ada
yang jualan bakso di atas. Menurut warga jalur Kelir ini baru diresmikan awal
bulan Januari 2017 ini. Benar saja, masih banyak warga yang sedang membangun warung.
Jadi buat kalian yang gatel pengen ke puncak Kelir ndak usah kawatir kelaparan.
gambar yang ada di Google...
yang kami dapat....kabut!! 1250 Mdpl
Sampai di Puncak Lereng
Kelir kami disambut kabut. Sayang banget kami gak dapet view selain kabut. Area puncak ini bisa menampung kira-kira 10 tenda.
Di belakang Area Puncak ini ada hutan pinus, tetapi oleh warga di kasih palang,
tandanya No Trespass broo... Katanya
hutan pinus ini milik Syeh Puji. Siapa Syeh Puji, bisa di cek Google ajah yak..
Di hutan pinus
ini sebenernya tempat yang luas, pas buat ngecamp. Cukup terlindung dari angin dan sinar matahari.
Suakhjad
Dan karena tidak ada yang jaga,
kami nekat nerobos palang dan exploring jauh
ke ujungnya. Ternyata ada jalan setapak menyusuri punggungan puncak bukit, jalur
tanah lumayan jauh dengan sebelah kiri jurang. Sayang banget karena kabut view nya sangat terbatas. Dari hutan pinus
tepat di belakang area Puncak Kelir, kami melewati 4 area hutan pinus lagi sebelum
kami sampai di puncak Tertinggi Bukit Kelir 1348 mdpl. Mulai dari sini banyak bonusan dan beberapa tanjakan.
Hutan Pinus disalah satu area Puncak Kelir
Setengah jam kemudian
kami sampai dipuncak, kira-kira jam 2 siang, kabut total menutup puncak tertinggi
Bukit Kelir. Ternyata di puncak sedang dibangun tempat khusus untuk foto-foto.
dibawah puncak...
Golden Sunset???
Sambil
ngobrol dengan crew pembangunan yang
sedang istirahat, ternyata memang hutan pinus Puncak Lereng Kelir tadi dikasih
palang karena di Puncak tertinggi Kelir juga dibangun selfie spot dengan pengelola yang berbeda.
Istirahat Di Puncak Kelir 1384 mdpl
Karena kabut seolah
abadi, maka kami hanya foto-foto sekenanya aja. Dan setelah setengah jam di puncak, kami langsung turun ke Basecamp. Sempet mampir beli mie rebus, hampir satu jam kami
baru sampai di Basecamp. Tanpa istirahat, dengan kaos yang masih basah keringat,
kami langsung pulang ke Sarmili. Tidak
lupa ambil bronjong, yang jadi alasan kami sampai di Puncak Kelir, dan sebagai
warga yang baik, berdua kami tetep kerja bakti malam itu..
*bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar