'Dalam kesukaran, menggenggam rosario adalah bagaikan menggenggam tangan Maria sendiri..'
- Padre Pio -
Bulan Mei, Bulan Maria, Bulan Rosario sudah datang. Pas berbarengan dengan bulan puasa Ramadhan bagi saudara-saudara muslim. Mau naik gunung juga banyak jalur yang tutup.
Beberapa minggu lalu, saya dan istri saya Agatha sempat ngobrolin masalah kesehatan anak kami Aro, yang begitu rapuh dan sering sakit. Hingga, kami sepakat untuk mohon doa restu Bunda Maria dengan berdoa Rosario di Tujuh Goa Maria.
Kebetulan sudah masuk bulan Mei, Tujuh Goa Maria pun sudah kami sepakati. Dan akhirnya Sabtu Minggu 4 - 5 Mei, kebetulan saya dan istri saya libur.
Kami berangkat dari Ungaran jam 11.00 siang, setelah semua urusan rumah selesai.
#1 Goa Maria Sancta Rosa Mystica Mater Divinae Gratiae
Setelah setengah jam perjalanan mengarah ke Salatiga, sekitar 20 km, kami sampai di Goa Maria Rosa Mystica Tuntang. Goa Maria ini terletak di Dusun Banyuurip, Desa Jelok, Kecamatan Tuntang. Lokasinya diatas bukit dan dibangun pada tahun 1999 setelah penampakan Bunda Maria dalam jubah putih kekuningan dengan tiga kuntum bunga mawar berwarna putih, merah dan emas diatas jubahnya.
Di Goa Maria ini selain terdapat Patung Bunda Maria, terdapat Salib Yesus di ujung jalur Jalan Salib, Selain itu juga terdapat sendang Banyuurip, Sendang Sumber Air Kesembuhan di parkiran mobil jalur Jalan Salib. Sendang ini dikenal luas bukan hanya dari umat Katholik saja.
Akses untuk Ke Goa Maria Rosa Mystica bisa melalui Pertigaan setelah Jembatan Tuntang belok ke kiri sekitar 5 km. Papan penunjuk Goa Maria sudah tersedia sampai ke lokasi.
Ibadat rutin:
1. Misa minggu pertama jam 10.00
2. Misa tiap hari minggu pada bulan Maria Mei dan Oktober jam 10.00
Area Doa
#2 Goa Maria Pereng Getasan
Goa Maria yang berawal dari tanah hibah warga katolik untuk pengembangan iman umat ini terletak di lereng gunung Merbabu, tepatnya di Stasi Santo Yusuf Getasan, Paroki Santo Paulus Miki Salatiga. Secara administratif berada di Dusun Jampelan, Desa Getasan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sekitar 25 km dari Goa Maria Rosa Mystica ke arah Magelang Via Kopeng.
Suasana hening dan adem karena masih rimbun pohon dan bambu. Disini selain Sendang, Goa Maria dan Altar utama, terdapat salib selayaknya di Golgota. Untuk Jalan Salib disediakan jalur yang tidak terlalu jauh.
Akses bisa melalui Ring Road Salatiga sampai ke perempatan ke arah Kopeng belok kanan. Sekitar 15 km sampai ke pertigaan Getasan belok ke kiri 100 meter.
Ibadat rutin:
1. Misa minggu pertama jam 10.00
2. Misa tiap hari minggu pada bulan Maria Mei dan Oktober jam 10.00
Sendang
#3. Goa Maria Sendang Sriningsih
Setelah sekitar 70 km dari Gua Maria Pereng Via Boyolali, kami sampai di Gereja Santa Maria Marganingsih komplek Goa Maria Sendang Sriningsih sekitar jam 5 Sore, beruntung kami bisa sekalian ikut misa karena kebetulan saat itu umat baru berdatangan untuk Ekaristi sore. Suasana gereja yang asik membuat kami sangat terberkati.
Misa Malam Minggu di Gereja Santa Maria Marganingsih
Suasana adem dan hening sarat aura spiritual membawa kami larut dalam butiran Rosario.
Di area utama terdapat sumur sendang Sriningsih, pendopo dan patung Bunda Maria di dalam Goa yang cukup megah. Didepan patung terdapat area doa yang cukup luas dipayungi dua pohon beringin besar penuh dengan akar gantung. Disamping atas Goa Maria terdapat Salib Milenium.
Ibadat rutin:
1. Pembukaan dan Penutupan bulan Maria pada bulan Mei dan Oktober
2. Prosesi Obor dari Gereja Marganingsih
3. Novena malam Jumat Kliwon.
#4. Goa Maria Ratu Perdamaian Sendang Jatiningsih
Setelah semalam kami menginap di tempat bude di daerah Pakem, Sleman, Minggu pagi ini kami memulai perjalanan hari ke #2 ke Goa Maria Jatiningsih. Kurang lebih 60 km dari Sendang Sriningsih Via Pakem.
Berada di Paroki Klepu, Dusun Jitar, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, tepat dipinggir sungai Progo.
Dinamakan Sendang Jatiningsih dengan harapan sumber air ini akan selalu mendatangkan kedamaian yang sejati.
Dibangun pada tahun 1952 dan terkenal dengan Tirta Wening Banyu Panguripan yang dialirkan melalui keran di beberapa tempat di area Goa Maria. Terdapat berbagai diorama penyaliban Tuhan Yesus lengkap beserta narasi ceritanya.
#5. Goa Maria Lawangsih
Sekitar jam 11.30, sekitar 15 km dari Sendang Jatiningsih, dengan jalan yang sebagian besar melewati areal persawahan di daerah Kulon Progo yang sangat cantik. Kami sampai di Goa Maria Lawangsih (pintu berkah).
Goa alami di perbukitan Menoreh, Stasi Santa Perawan Maria Fatima, Paroki Santa Perawan Maria Nanggulan, Dusun Patihombo, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo.
Suasana alam terpancar dari area patung Bunda Maria. Terdapat sumber air segar di belakang patung dengan hiasan stalagtit goa. Di sebelah kanan terdapat Panti Semedi di satu ruang goa untuk meditasi dengan patung Tuhan Yesus lengkap dengan tikar dan lampu penerangan di dalamnya. Sangat tenang dan hening..
Panti Semedi
#6. Goa Maria Lourdes Sendangsono
Terletak di Paroki Santa Maria Lourdes Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo. 25 km dari Sendang Lawangsih, melewati daerah Boro. Dengan sejarah besar di balik Pohon Sono Kembar tempat Romo Van Lith melakukan pembabtisan pertama di Pulau Jawa pada tahun 1904. Dan sejarah pembangunan, dimana patung Bunda Maria persembahan dari Ratu Spanyol ramai-ramai digotong dari Desa Sentolo di bawah oleh seluruh umat Kalibawang.
Dinamakan Goa Maria Lourdes karena menurut sejarahnya dulu para pemuda katolik yang berkesempatan berziarah ke Lourdes diijinkan membawa batu tempat penampakan Bunda Maria Lourdes sebagai Reliqui untuk ditanam dibawah patung Bunda Maria.
Bagi saya pribadi, seperti ada ikatan yang kuat dengan tempat ini. Dan bahkan salah satu frasa nama saya juga diambil dari nama Sendangsono.
Suasana spiritual yang kental dan adem khas Goa Maria sangat terasa disini, berkat desain arsitektur dan konsep pembangunan komplek yang ramah lingkungan dari romo YB Mangunwijaya.
.
Ibadat Rutin:
1. Misa Jumat Pertama jam 15.00
2. Misa Malam Minggu ke 2 jam 20.00
3. Misa rutin setiap Sabtu selama bulan Mei dan Oktober jam 20.00
#7. Taman Doa Dan Semadi Kendalisodo
80 km dari Sendangsono mengarah pulang. Terletak Paroki Santo Stanislaus Girisonta, secara administrasi berada di Glodogan, Kelurahan Harjosari, Bawen.
Berawal dari gagasan untuk membuat sebuah Taman Doa dari kelompok Mudika yang rutin mengadakan Jalan Salib dari Kapel Maria Assumpta Glodogan ke Puncak Bukit Kendalisodo. Hingga akhirnya mendapat petunjuk dari Roh Kudus.
Masih cukup awam bagi saya dan istri saya.
Ternyata benar..sangat sepi, bahkan hanya kami berdua di sana saat itu. Mungkin karena saat itu hujan dan sudah mulai gelap.
Benar-benar sangat sepi, tanpa petugas yang berjaga dan penerangan yang redup yang semakin menambah pekat aura spiritual.
Mungkin karena suasana yang sangat sepi dan hujan itu juga malah membuat istri saya sedikit ketakutan. Tapi untuk saya, saya sangat menikmati kedamaian dan ketenangan dalam berdoa saat itu..
Terdapat patung Tuhan Yesus Bertahta serupa dengan Raja Jawa di sebelah kiri yang mirip seperti di Ganjuran, yang menandakan inkulturasi agama dengan kebudayaan Jawa. Bangunan atap di masing-masing perhentian Jalan Salib pun mengadopsi kebudayaan Jawa.
Semoga proses pembangunan dan perkembangan Taman Doa ini diberkati Tuhan, sehingga semakin menjadi perantara berkah bagi masyarakat sekitarnya.
Ibadat rutin: Perayaan Novena setiap minggu pertama dimulai dari bulan Oktober sampai minggu pertama bulan Juni.
Karena masih kurang mantap, istri saya ngajakin remidi ke TDSK bersama Aro, dan akhirnya Bunda Maria berkenan mengundang kami kembali.
Remidi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar